Tanjung Enim, 30 September 2025 –* PT Bukit Asam Tbk (PTBA) terus mempertegas komitmennya dalam mendukung upaya dekarbonisasi dan transisi energi nasional. Salah satu wujud nyatanya adalah pelaksanaan uji coba co-firing di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Mulut Tambang Milik Sendiri lokasi Tanjung Enim berkapasitas 3×10 MW yang berlangsung pada 22 hingga 25 September 2025.
Co-firing atau pencampuran batu bara dengan biomassa menjadi langkah strategis PTBA untuk mengurangi emisi karbon sekaligus memperluas pemanfaatan energi terbarukan. Dalam uji coba kali ini, PTBA memanfaatkan wood pellet hasil land clearing dari tanaman pulai, akasia, hingga puspa yang kemudian diolah menjadi bahan bakar alternatif ramah lingkungan. Ke depan, PTBA juga akan mengembangkan produksi wood pellet dengan memanfaatkan tanaman Kaliandra Merah yang telah ditanam di lahan pasca tambang dan saat ini tengah menunggu masa panen, sehingga dapat memberikan pasokan biomassa yang berkelanjutan.
Adapun sebelumnya, PTBA telah membangun dan mengoperasikan pabrik wood pellet dengan kapasitas produksi yang dirancang khusus untuk mendukung kebutuhan co-firing di PLTU. Kehadiran fasilitas ini menegaskan keseriusan perusahaan dalam memperluas ekspansi ke bisnis hijau.
Direktur Hilirisasi dan Diversifikasi Produk PTBA, Turino Yulianto, menegaskan bahwa pemanfaatan wood pellet ini bukan sekadar inovasi teknologi, melainkan bagian dari kontribusi nyata perusahaan terhadap masa depan energi bersih.
“Uji coba co-firing ini merupakan tahap penting dalam memastikan kesiapan teknis, keselamatan, dan keandalan operasional penggunaan biomassa sebagai bahan bakar campuran di PLTU,” ujarnya.
Menurut Turino, inisiatif ini sejalan dengan komitmen pemerintah untuk menekan emisi karbon sekaligus memperkuat ketahanan energi nasional. Dengan memanfaatkan biomassa, PTBA tidak hanya menghadirkan solusi energi alternatif, tetapi juga mendukung target Indonesia menuju net zero emission.
“Dengan begitu, perusahaan yang dulu identik dengan batu bara kini semakin mantap meneguhkan identitas barunya sebagai pemain utama dalam transisi menuju energi bersih dan berkelanjutan,” pungkas Turino.
(rumansah)