ROKAN HILIR — Kepala Sub Seksi Penindakan Keimigrasian Kantor Imigrasi Kelas II TPI Bagansiapiapi, Aidi Kurniawan, melakukan kunjungan kerja ke Kepenghuluan Bagan Bhakti, Kecamatan Balai Jaya, Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau, yang merupakan salah satu desa binaan keimigrasian dalam program Petugas Imigrasi Pembina Desa (PIMPASA).
Dalam kunjungan tersebut, Aidi Kurniawan didampingi oleh Muhammad Ali Habibie Sitorus, petugas PIMPASA Kepenghuluan Bagan Bhakti, serta Pedro Hans N. Zaluchu dan Tommi Parulian dari Kantor Imigrasi Bagansiapiapi.
“Kegiatan ini merupakan bagian dari program pembinaan yang telah kami jalankan selama satu tahun terakhir di Kepenghuluan Bagan Bhakti. Kunjungan ini juga bertujuan mempererat kerja sama lintas lembaga, termasuk dengan TNI dan Polri, serta melakukan evaluasi terhadap kinerja petugas PIMPASA di lapangan,” ujar Aidi Kurniawan di sela kunjungan, Selasa (tanggal kegiatan jika diketahui).
Ia menambahkan, sejak program PIMPASA dilaksanakan, kerja sama antara petugas imigrasi dengan Babinsa dan Bhabinkamtibmas di wilayah tersebut terjalin dengan baik. “Alhamdulillah, sinergi yang terbangun membuat masyarakat Bagan Bhakti sangat terbantu, terutama dalam hal edukasi keimigrasian dan pemberdayaan desa,” katanya.

Sementara itu, Penjabat (PJ) Penghulu Bagan Bhakti, Joko Prasujo, menyampaikan apresiasinya atas pelaksanaan program PIMPASA yang dinilai membawa banyak manfaat bagi masyarakat.
“Kami dari Pemerintah Desa Bagan Bhakti merasa sangat terbantu dengan adanya program PIMPASA yang telah berjalan lebih dari satu tahun ini. Kehadiran petugas imigrasi di tengah masyarakat meningkatkan pengetahuan dan kesadaran warga mengenai peraturan keimigrasian,” ujar Joko.
Menurutnya, melalui kegiatan sosialisasi dan pembinaan rutin, perangkat desa kini lebih memahami tata cara pelaporan jika terdapat warga negara asing yang datang, tinggal, atau bekerja di wilayah mereka.
“Hal ini membuat desa kami lebih tertib, aman, dan sigap dalam melakukan pengawasan terhadap keberadaan orang asing,” imbuhnya.
Selain itu, lanjut Joko, petugas PIMPASA juga memberikan edukasi penting terkait pencegahan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dan Tindak Pidana Penyelundupan Manusia (TPPM). Materi yang disampaikan membuat masyarakat lebih waspada terhadap praktik-praktik yang mengarah pada kejahatan tersebut, terutama di daerah rawan jalur keluar-masuk tenaga kerja ilegal.
“Dengan adanya pembinaan ini, masyarakat menjadi lebih paham untuk tidak mudah tergiur oleh tawaran kerja ke luar negeri tanpa prosedur resmi, serta berani melapor jika menemukan kegiatan mencurigakan di lingkungan sekitar,” ujarnya.
Joko berharap, program PIMPASA dapat terus berlanjut dan diperkuat. “Manfaatnya tidak hanya dirasakan oleh perangkat desa, tetapi juga oleh seluruh lapisan masyarakat di Bagan Bhakti,” kata dia.
(Sah Siandi Lubis)


=======
<<<=====>>>

:


















