=======
<<<=====>>>
:
Rohil – Pembangunan Sekolah Menengah Pertama (SMP) baru akan segera direalisasikan di kawasan Jalan Lingkar, Kelurahan Bagan Barat, Kecamatan Bangko, Kabupaten Rokan Hilir. Langkah ini menjadi bagian dari upaya pemerintah daerah untuk meningkatkan akses dan pemerataan layanan pendidikan menengah di wilayah pesisir.
Rencana pembangunan ini telah dimasukkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan Tahun Anggaran 2025. Selain pembangunan gedung sekolah, pemerintah juga akan merehabilitasi jalan akses sepanjang 2,5 kilometer yang menghubungkan kawasan Bagan Barat dengan jalan utama, demi menunjang mobilitas siswa dan masyarakat sekitar.
Bupati Rokan Hilir, Bistamam, secara langsung meninjau lokasi pembangunan pada Sabtu (3/5/2025), didampingi oleh Plt. Camat Bangko, Aspri Mulya. Dalam kunjungan tersebut, Bupati berjalan kaki sejauh 2,5 kilometer menembus medan berat demi memastikan kesiapan lahan dan potensi pengembangan kawasan sebagai pusat pendidikan baru.
“Pembangunan gedung sekolah ini akan kita alokasikan dalam APBD Perubahan tahun 2025. Ini adalah bentuk perhatian pemerintah terhadap pentingnya pendidikan yang merata hingga ke pelosok wilayah,” tegas Bupati.
Ia menambahkan, jalan akses yang memadai merupakan penunjang utama kegiatan belajar-mengajar dan akan menjadi prioritas dalam perencanaan pembangunan tahun ini.
Antusiasme masyarakat terlihat kuat. Warga Bagan Barat menyambut baik rencana ini, mengingat selama ini anak-anak mereka harus menempuh jarak jauh sekitar 4 kilometer ke SMP Negeri 1 Bagan Kota, dan 8 kilometer ke SMP Negeri 2 Bagan Punak, untuk memperoleh pendidikan menengah.
“Dengan adanya SMP di Bagan Barat, anak-anak kami tidak perlu lagi berjalan jauh untuk sekolah. Ini kabar yang sangat menggembirakan,” ujar salah seorang warga dengan penuh harap.
Pembangunan SMP ini tidak hanya menjadi kebijakan strategis bidang pendidikan, tetapi juga simbol nyata komitmen pemerintah daerah dalam membangun masa depan generasi muda melalui pemerataan akses dan kualitas pendidikan yang inklusif dan berkeadilan.
(Sah Siandi Lubis)
