=======
<<<=====>>>
:
Bogor – Institut Pertanian Bogor (IPB) melalui Laboratorium Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, Fakultas Pertanian, telah melakukan pengujian terhadap pupuk organik cair merek BG 014/Abdinesia Amino Plus, yang dikirim oleh PT Abdinesia Agrotama Jaya Perkasa. Hasil pengujian menunjukkan bahwa pupuk tersebut memenuhi standar mutu yang ditetapkan, sehingga aman digunakan dalam praktik pertanian.
Pengujian ini bertujuan untuk memastikan kandungan unsur hara dalam pupuk serta menjamin keamanan dari potensi kontaminasi. Selain itu, verifikasi ini juga diperlukan guna memastikan pupuk yang beredar di pasaran memiliki kualitas yang sesuai dengan standar yang berlaku.
Menurut laporan hasil pengujian dengan nomor 004/LPMLB-DT/III/2022 yang diterbitkan pada 27 April 2022, pengujian dilakukan di Laboratorium Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, Fakultas Pertanian, IPB, yang berlokasi di Bogor. Laporan tersebut mencakup hasil analisis terhadap sejumlah parameter utama yang menentukan kualitas pupuk organik cair.
Adapun parameter yang diuji meliputi kandungan unsur hara makro seperti nitrogen (N), fosfat (P₂O₅), dan kalium (K₂O). Selain itu, pengujian juga dilakukan terhadap kadar logam berat, termasuk arsen (As), merkuri (Hg), timbal (Pb), dan kromium (Cr). Tidak hanya itu, aspek keamanan juga diperiksa dengan menguji potensi kontaminasi mikroba seperti Escherichia coli dan Salmonella sp.
Hasil analisis menunjukkan bahwa pupuk organik cair BG 014 memenuhi semua standar yang telah ditetapkan. Kandungan unsur hara yang terdapat dalam pupuk ini sesuai dengan batas minimum yang dipersyaratkan untuk mendukung pertumbuhan tanaman. Sementara itu, kadar logam berat berada dalam ambang batas aman, sehingga tidak berisiko mencemari tanah dan tanaman.
Salah Satu Petani Sawit yang telah Menggunakan Pupuk Organik Abdinesia Amino Plus
Dari segi keamanan mikrobiologi, tidak ditemukan keberadaan bakteri Escherichia coli maupun Salmonella sp., yang dapat menjadi indikator adanya kontaminasi. Hal ini menunjukkan bahwa pupuk BG 014 aman digunakan dan tidak menimbulkan risiko terhadap kesehatan manusia maupun lingkungan.
Hasil pengujian ini memberikan kepastian kepada petani bahwa pupuk organik cair yang digunakan telah teruji secara ilmiah dan memenuhi standar mutu yang berlaku. Dengan demikian, penggunaan pupuk ini diharapkan dapat mendukung pertumbuhan tanaman secara optimal tanpa menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan.
PT Abdinesia Agrotama Jaya Perkasa selaku produsen menyatakan bahwa mereka berkomitmen untuk terus menjaga kualitas produknya. Pengujian laboratorium yang dilakukan IPB ini menjadi bagian dari upaya perusahaan dalam memastikan bahwa produk yang dipasarkan telah melalui standar pengujian yang ketat.
Dengan hasil ini, diharapkan semakin banyak petani yang beralih ke pupuk organik cair sebagai solusi pertanian yang lebih ramah lingkungan. Selain itu, penggunaan pupuk organik berkualitas juga dapat meningkatkan hasil panen secara berkelanjutan serta mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia.
(Sah Siandi Lubis)
