Rokan Hilir — Puluhan warga Dusun Bakti Karya, Kepenghuluan Bakti Makmur, Kecamatan Bagan Sinembah, Kabupaten Rokan Hilir, Riau, bergotong royong memperbaiki jalan rusak dengan biaya swadaya pada Minggu (27/4/2025). Aksi ini dilakukan setelah bertahun-tahun menunggu perbaikan dari pemerintah yang tak kunjung terealisasi.
Pantauan di lapangan menunjukkan warga Simpang Ompong sibuk melakukan penambalan dan pengecoran jalan berlubang di sejumlah titik. Material seperti semen, pasir, dan batu dibeli dari hasil patungan warga. Perbaikan ini bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan, terutama anak-anak yang melintasi jalan tersebut setiap hari untuk bersekolah.
“Kami tidak punya pilihan selain memperbaiki sendiri. Jalan ini sudah lama rusak, dibiarkan begitu saja. Kalau menunggu pemerintah, entah kapan akan diperbaiki,” ujar Bunda (47), salah satu warga Simpang Ompong.
Menurut Bunda, jalan berlubang kerap menyebabkan kecelakaan, termasuk insiden seorang pengendara motor yang terjatuh hingga mengalami luka serius. Warga juga mengkhawatirkan keselamatan anak-anak serta kesehatan akibat debu jalan rusak yang bertebaran, terutama saat musim kemarau.
“Kalau sudah musim kering, rumah kami penuh abu. Mau makan pun tak enak karena debu masuk ke dalam rumah. Belum lagi peralatan rumah tangga jadi cepat kotor dan rusak,” keluh Bunda.
Warga menilai minimnya perhatian pemerintah daerah terhadap pembangunan infrastruktur di wilayah mereka sangat mengecewakan. Padahal, Dusun Bakti Karya merupakan salah satu dusun tertua di Kepenghuluan Bakti Makmur, yang didirikan oleh tokoh setempat almarhum Rivai Azis.
“Kami heran, sudah puluhan tahun dusun ini berdiri, tapi tetap saja tidak ada perhatian serius soal pembangunan jalan. Jalan ini vital untuk aktivitas warga, apalagi anak-anak sekolah dan pengangkutan hasil pertanian,” ungkap seorang tokoh masyarakat yang enggan disebutkan namanya.
Warga berharap, inisiatif swadaya ini dapat membuka mata pemerintah agar segera membenahi infrastruktur jalan di daerah tersebut. Selain meningkatkan kenyamanan dan keselamatan, perbaikan jalan juga penting untuk menunjang kegiatan ekonomi warga yang bergantung pada pertanian dan perdagangan lokal.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada respons resmi dari pihak Kepenghuluan Bakti Makmur maupun Pemerintah Kecamatan Bagan Sinembah. Warga berencana melanjutkan perbaikan jalan dengan kemampuan seadanya sambil tetap mengharapkan bantuan pemerintah.
“Kami berharap ada tambahan bahan material dari pemerintah agar jalan ini lebih layak. Kalau hanya swadaya, perbaikannya tidak maksimal,” tutup Bunda.
Dengan semangat gotong royong, warga Simpang Ompong menunjukkan bahwa kebersamaan dapat menjadi solusi sementara dalam menghadapi persoalan infrastruktur. Namun, mereka tetap menanti peran aktif pemerintah untuk solusi jangka panjang.
(SUROYO)