ROKAN HILIR, RIAU — Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Rokan Hilir, Rio Rahman, memimpin langsung kegiatan sosialisasi program jaminan sosial ketenagakerjaan di Balai Pertemuan Kepenghuluan Gelora, Kecamatan Bagan Sinembah, Rabu (29/10/2025).
Kegiatan ini menjadi bagian dari langkah strategis BPJS Ketenagakerjaan Rokan Hilir dalam memperluas cakupan perlindungan bagi pekerja di sektor informal.
Dalam sambutannya, Rio Rahman menegaskan komitmen BPJS Ketenagakerjaan untuk memastikan seluruh pekerja di wilayah Rokan Hilir, termasuk petani, pedagang, dan masyarakat umum dapat menikmati perlindungan sosial ketenagakerjaan tanpa terkecuali.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap pekerja, tidak hanya di perusahaan besar tetapi juga di desa-desa, bisa terlindungi. Perlindungan sosial ini adalah hak semua pekerja,” ujar Rio Rahman.
Menurut Rio, kegiatan sosialisasi di tingkat desa merupakan bentuk nyata pendekatan jemput bola yang dilakukan pihaknya agar informasi dan manfaat program BPJS Ketenagakerjaan dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.

Rio menambahkan, pihaknya terus memperkuat kerja sama dengan pemerintah desa, KUD, koperasi, dan kelompok tani dalam memberikan edukasi serta memfasilitasi pendaftaran peserta baru.
“Kami berkomitmen hadir di tengah masyarakat. Melalui kolaborasi ini, kami ingin masyarakat memahami bahwa menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan berarti memiliki ketenangan dalam bekerja, karena risiko kerja sudah terlindungi,” imbuhnya.
Sosialisasi yang digelar di Kepenghuluan Gelora itu diikuti puluhan warga dan pelaku usaha kecil. Dalam kegiatan itu juga ada sesi tanya jawab. Herman, selaku K3 BPJS Ketenagakerjaan Rokan Hilir, turut memberikan penjelasan teknis mengenai manfaat dan prosedur pendaftaran program.

Herman menjelaskan, masyarakat dapat menjadi peserta dengan iuran terjangkau mulai dari Rp16.800 per bulan untuk program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM), atau Rp36.800 per bulan untuk paket lengkap yang mencakup Jaminan Hari Tua (JHT).
BPJS Ketenagakerjaan juga memberikan manfaat berupa biaya pengobatan tanpa batas hingga sembuh, santunan kematian hingga Rp174 juta, serta pengembalian iuran berikut hasil pengembangannya bagi peserta JHT.
“Kami ingin masyarakat tahu bahwa menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan bukan hanya soal kewajiban, tetapi juga bentuk perlindungan dan kepedulian terhadap diri sendiri serta keluarga. Program ini hadir agar pekerja tidak lagi cemas ketika menghadapi risiko kerja,” jelas Herman.
“Kami juga siap membantu warga yang ingin mendaftar secara kolektif melalui kelompok tani, koperasi, maupun perangkat desa agar prosesnya lebih mudah dan cepat,” tambahnya.
Selain itu, Rio Rahman mengingatkan bahwa proses pendaftaran kini semakin mudah melalui berbagai kanal digital, seperti situs resmi www.bpjsketenagakerjaan.go.id, aplikasi JMO (Jamsostek Mobile), agen PERISAI, dan kantor BPJS terdekat. Pembayaran iuran pun dapat dilakukan melalui bank, minimarket, maupun dompet digital.

Datuk Penghulu Kepenghuluan Gelora, Ngatijan, mengapresiasi langkah BPJS Ketenagakerjaan yang turun langsung ke masyarakat.
“Kami berterima kasih atas perhatian BPJS Ketenagakerjaan. Banyak warga kami bekerja di sektor informal, dan perlindungan seperti ini sangat dibutuhkan agar mereka tidak khawatir jika terjadi musibah,” tutur Ngatijan.
Sementara itu, Ketua KUD Tunas Baru, Sujarno, menyatakan dukungannya terhadap program tersebut.
“Kami siap membantu menyebarluaskan informasi dan memfasilitasi pendaftaran peserta baru. Banyak anggota kami adalah petani dan buruh kebun yang membutuhkan perlindungan kerja,” ujarnya.
Melalui kegiatan di Kepenghuluan Gelora ini, BPJS Ketenagakerjaan Rokan Hilir Rio Rahman berharap kesadaran masyarakat terhadap pentingnya jaminan sosial semakin meningkat, sejalan dengan semangat lembaga tersebut untuk mewujudkan pekerja Indonesia yang ‘Kerja Keras, Bebas Cemas’.
(Sah Siandi Lubis)


=======
<<<=====>>>

:


















