Pemkab Muara Enim Diduga Abaikan Proyek Jembatan Mangkrak di Tebat Agung

banner 120x600
banner 728x90 :

Muara Enim, 19 Maret 2025 – Organisasi masyarakat Markas Besar Penerus Kemerdekaan Republik Indonesia (MB-PKRI) Kabupaten Muara Enim kembali melayangkan surat kedua kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Muara Enim terkait proyek jembatan yang diduga mangkrak. Surat pertama yang dikirim pada 1 Maret 2025 tidak mendapatkan respons dari pihak terkait.

Proyek Penggantian Jembatan Beton Ruas Jalan Tebat Agung – Muara Niru ini menggunakan dana APBD sebesar Rp3,38 miliar dalam Tahun Anggaran 2024. Pengerjaannya dimulai pada akhir November 2024, namun hingga kini belum rampung.

banner 325x300

Joko, salah satu warga Desa Gerinam, mengungkapkan bahwa jembatan lama telah dibongkar, namun proyek baru tidak kunjung selesai, menyebabkan terganggunya aktivitas warga.

“Proyek ini dimulai sekitar akhir November 2024, tetapi hingga sekarang belum selesai. Warga yang ingin ke kebun, bekerja, dan anak-anak sekolah sangat terdampak,” kata Joko.

Berdasarkan informasi di papan proyek, masa pengerjaan seharusnya 50 hari kalender. Namun, hingga surat kedua dari MB-PKRI dilayangkan, proyek masih terbengkalai dan belum ada tanggapan resmi dari Dinas PUPR maupun Bupati Muara Enim.

Komandan MB-PKRI Kabupaten Muara Enim, Amat Nangwi alias Jangkok, menegaskan bahwa pihaknya masih menunggu klarifikasi dari Pemkab Muara Enim.

“Kami sudah melayangkan dua surat, tapi belum ada tanggapan dari Dinas PUPR maupun Bupati terkait proyek jembatan yang diduga mangkrak ini,” ujar Jangkok.

MB-PKRI berharap Pemkab Muara Enim segera mengambil langkah konkret agar proyek jembatan ini dapat diselesaikan sesuai kontrak kerja, sehingga masyarakat tidak lagi mengalami hambatan dalam beraktivitas.

(Rumansah)

=====BIN-RI.ID===== banner 325x300
banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *