Batam – Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIA Barelang, Yugo Indra, menerima kunjungan Koordinator Wilayah (Korwil) Media Bin-ri.id pada hari ketiga pelaksanaan Open House di Lapas Barelang, Rabu (2/3/2025). Kunjungan ini merupakan bagian dari rangkaian agenda transparansi dan keterbukaan informasi publik terkait kondisi serta layanan di dalam lembaga pemasyarakatan tersebut.
Dalam pertemuan tersebut, Kalapas Yugo Indra menyampaikan bahwa program Open House di Lapas Barelang berlangsung selama empat hari, dimulai sejak Senin dan akan berakhir pada Kamis, 3 April 2024. Kegiatan ini bertujuan memberikan kesempatan kepada masyarakat, keluarga warga binaan, serta pihak media untuk memperoleh pemahaman langsung mengenai sistem pemasyarakatan yang diterapkan di Lapas Barelang.
“Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam penyelenggaraan pemasyarakatan. Melalui Open House ini, masyarakat dapat menyaksikan secara langsung bagaimana layanan diberikan kepada warga binaan serta berbagai program pembinaan yang sedang dijalankan,” ujar Yugo Indra saat berdialog dengan perwakilan media.
Kehadiran Korwil Media Bin-ri.id disambut dengan antusias oleh pihak Lapas. Kunjungan ini juga menjadi momentum penting dalam membangun sinergi antara lembaga pemasyarakatan dan media sebagai mitra strategis dalam menyebarluaskan informasi yang akurat dan objektif. Perwakilan media diberikan akses untuk meninjau beberapa fasilitas, seperti ruang layanan kunjungan, area pembinaan keterampilan, serta program edukasi yang diterapkan bagi warga binaan.
Dalam kesempatan yang sama, perwakilan Media Bin-ri.id, Khairul, mengapresiasi keterbukaan yang ditunjukkan oleh pihak Lapas Barelang. Ia menilai bahwa program Open House ini dapat menjadi contoh bagi lembaga pemasyarakatan lain dalam menciptakan lingkungan yang lebih transparan serta mendukung hak publik untuk memperoleh informasi.
“Kami melihat bahwa Lapas Barelang telah mengupayakan sistem yang lebih humanis dan memberikan ruang bagi warga binaan untuk berkembang melalui berbagai program pembinaan. Kami berharap keterbukaan seperti ini terus dijaga sehingga publik dapat memperoleh gambaran nyata tentang pemasyarakatan di Indonesia,” ungkap Khairul.
Program Open House ini merupakan bagian dari upaya Direktorat Jenderal Pemasyarakatan dalam meningkatkan keterbukaan dan reformasi sistem pemasyarakatan di Indonesia. Dengan adanya sinergi antara media dan lembaga pemasyarakatan, diharapkan masyarakat dapat lebih memahami proses pembinaan yang dijalankan serta mendukung upaya perbaikan dalam sistem pemasyarakatan nasional.
(Khairul)