=======
<<<=====>>>
:
PEKANBARU – Anggota DPRD Provinsi Riau dari Fraksi PDI Perjuangan, Suyadi, akhirnya angkat bicara terkait kepemilikan lahan di kawasan Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN). Ia mengakui bahwa lahan yang selama ini dikelola secara pribadi maupun oleh Kelompok Tani Maju ternyata berada dalam kawasan hutan konservasi.
“Alhamdulillah, atas bimbingan dan arahan dari Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (Satgas PKH), persoalan ini dapat kami selesaikan secara damai melalui mekanisme restorative justice,” ujar Suyadi, Kamis (10/7/2025).
Suyadi menjelaskan, total lahan yang diserahkan mencapai 311 hektare. Dari jumlah tersebut, seluas 150 hektare dikelola secara pribadi oleh dirinya dan keluarganya, sedangkan sisanya dikelola oleh Kelompok Tani Maju.
“Secara sukarela, kami menyerahkan lahan tersebut. Kami juga masih menunggu arahan selanjutnya dari Satgas PKH,” tambahnya.
Anggota Komisi IV DPRD Riau itu mengungkapkan bahwa lahan tersebut dibelinya sejak tahun 2009 secara bertahap, tanpa mengetahui bahwa wilayah tersebut termasuk dalam kawasan konservasi TNTN. Menurutnya, saat proses pembelian berlangsung, sudah terdapat pemukiman warga lengkap dengan KTP, sekolah, bahkan tempat pemungutan suara saat pemilu.
“Saya tidak menyangka bahwa ternyata lahan itu termasuk kawasan TNTN. Tapi kenyataannya memang demikian. Kami akui kekeliruan tersebut dan memilih menyelesaikannya melalui restorative justice bersama Satgas PKH,” jelasnya.
Atas proses penyelesaian ini, Suyadi menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Satgas PKH, khususnya Wakil Komandan Satgas PKH sekaligus Komandan Tim Alpha, Mayjen TNI Dodi Triwinarto; Kapolda Riau; Danrem; Kejati Riau; Kepala Balai TNTN; serta BBKSDA Riau yang telah membimbing penyelesaian secara damai.
Ia juga mengimbau seluruh pihak yang merasa memiliki atau mengelola lahan di kawasan TNTN agar segera melapor ke Posko Satgas PKH di Kejati Riau.
“Sebagai wakil rakyat, saya siap memberikan pendampingan jika dibutuhkan dalam proses penyelesaian,” tegasnya.
(Sah Siandi Lubis)
