=======
<<<=====>>>
:
Muara Enim – Anggota MB-PKRI ingin melakukan konfirmasi terkait kondisi jalan dan angkutan batubara yang ada di Kabupaten Muara Enim, pada tanggal 7 April 2025.
Sekitar pukul 10.00 WIB, anggota MB-PKRI datang ke rumah dinas Bupati Muara Enim bersama media Bin Ri Rumansah, Kabiro Muara Enim. Mereka disambut oleh suasana rumah dinas yang tampak mulai ramai.
Tampak pula beberapa tamu lain yang hadir, seperti perwakilan dari Desa Keban Agung dan Desa Gerenam, yang juga menunggu untuk bertemu dengan Bupati Muara Enim.
Setelah makan siang, sekitar pukul 13.00 WIB, Bupati Muara Enim, Bapak Edison, mulai memanggil tamu dari Desa Keban Agung. Sekitar 15 menit kemudian, perwakilan dari desa tersebut keluar dari ruangan. Selanjutnya, giliran perwakilan dari Desa Gerenam yang dipanggil untuk masuk. Sementara itu, anggota MB-PKRI tetap sabar menunggu panggilan dari Bupati.
Namun hingga pukul 14.30 WIB, mereka belum juga dipanggil. Seorang petugas Satpol PP kemudian menghampiri anggota MB-PKRI dan menyampaikan permohonan maaf.
“Pak, kami minta maaf. Bapak Bupati belum bisa ditemui karena merasa capek dan kurang enak badan,” ujar petugas tersebut.
“Kami sudah sampaikan ke ajudannya, bagaimana dengan tamu dari Ormas MB-PKRI? Mereka sudah menunggu sejak pukul 10.00 WIB,” lanjutnya.
Ajudan Bupati pun memberikan keterangan singkat, “Bapak capek dan ingin istirahat.”
Menurut keterangan dari anggota MB-PKRI, ini adalah kali kedua mereka mengalami hal serupa. Sebelumnya, mereka juga pernah menunggu lama di kantor bupati, namun tidak mendapat kesempatan bertemu.
“Kami sebagai warga Kabupaten Muara Enim hanya ingin bersilaturahmi dan menyampaikan aspirasi masyarakat. Kami merasa berkewajiban memberikan informasi penting demi kepentingan bersama,” ujar salah satu anggota MB-PKRI.
Mereka pun menyayangkan sikap Bupati yang terkesan enggan menerima perwakilan ormas dan media.
“Entah kenapa Bapak Bupati Muara Enim enggan menemui kami. Apakah beliau anti terhadap ormas dan media? Kami sangat tersinggung, sakit hati, dan merasa kecewa,” tutupnya.
(Tem. Rumansah)
