Rokan Hilir – Petani kelapa sawit di Bagan Batu, Kabupaten Rokan Hilir, Riau, mengapresiasi kualitas pupuk organik ABDINESIA AMINO PLUS. Salah satu petani menyebutkan bahwa dalam pemupukan kelapa sawit, pupuk ini digunakan sebanyak 850 cc, dicampur dengan 80 hingga 85 liter air per hektare, dan dapat dipadukan dengan pupuk kimia untuk hasil yang lebih optimal.
Kehadiran ABDINESIA AMINO PLUS memberikan alternatif pupuk yang lebih ramah lingkungan. Produk ini berbahan alami dari sumber hewani dan diproses melalui bioteknologi fermentasi, sehingga diklaim bebas dari racun maupun mikroba berbahaya. Selain itu, penggunaan pupuk ini dapat membantu mengurangi ketergantungan terhadap pupuk kimia.
Berdasarkan informasi pada kemasan, ABDINESIA AMINO PLUS mengandung vitamin dan nutrisi yang cukup untuk satu siklus tanam. Pupuk ini juga berperan dalam meningkatkan penyerapan unsur hara, mempercepat pemulihan tanaman dari stres akibat kekeringan atau kebanjiran, serta merangsang pertumbuhan akar, tunas baru, dan kualitas buah. Selain itu, produk ini diklaim mampu meningkatkan ketahanan tanaman terhadap hama dan penyakit.
Dari segi komposisi, pupuk ini mengandung asam amino serta unsur hara makro, seperti nitrogen (N) 11%, fosfor (P) 10%, dan kalium (K) 6%, ditambah unsur mikro lainnya. Penggunaannya pun fleksibel, dapat dicampur dengan pupuk kimia maupun organik. Untuk hasil optimal, petani disarankan mencampurkan 8 hingga 10 ml per liter air, lalu dicorkan kedalam 4 titik di sekitar bawah pohon tanaman.
Dengan berbagai manfaat yang ditawarkan, ABDINESIA AMINO PLUS berpotensi menjadi solusi bagi petani yang ingin meningkatkan hasil pertanian secara alami, efisien, dan berkelanjutan.
(Red)