Pekanbaru, Riau – Ratusan warga yang tergabung dalam Masyarakat Peduli Keadilan Kota Pekanbaru menggelar aksi demonstrasi damai di depan Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Pekanbaru, Rabu (8/10/2025). Aksi ini dilakukan untuk menuntut penyelesaian sengketa lahan yang dinilai berlarut-larut, terutama yang melibatkan perusahaan PT HM Sampoerna.
Dalam aksinya, massa yang dipimpin oleh Hendra menyuarakan kekecewaan terhadap penanganan kasus pertanahan oleh pihak BPN yang dianggap belum transparan dan tidak berpihak kepada masyarakat. Mereka mendesak agar BPN Pekanbaru segera mengambil langkah konkret menyelesaikan konflik agraria tersebut.
Para demonstran membawa berbagai spanduk dan poster berisi tiga tuntutan utama, yakni:
1. Mendesak BPN Pekanbaru segera menyelesaikan sengketa tanah antara masyarakat dengan PT HM Sampoerna.
2. Mengusut tuntas dugaan kolusi antara PT HM Sampoerna dan BPN Pekanbaru.
3. Meminta BPN meningkatkan profesionalitas dan pelayanan publik dalam menangani kasus-kasus pertanahan.
Aksi tersebut berlangsung dengan orasi bergantian dari perwakilan warga yang menyuarakan aspirasi dan seruan keadilan. Mereka menilai, penyelesaian sengketa lahan tidak boleh berpihak kepada korporasi dan harus mengedepankan kepentingan rakyat kecil.
Menanggapi aksi tersebut, pihak BPN Kota Pekanbaru mengutus sejumlah pejabat untuk berdialog langsung dengan perwakilan demonstran. Pertemuan ini dilakukan guna menampung aspirasi dan membahas jalan keluar dari permasalahan yang dihadapi masyarakat.
Pihak Masyarakat Peduli Keadilan menegaskan akan terus mengawal perkembangan kasus ini. Mereka memberikan waktu hingga dua hari ke depan kepada BPN untuk menindaklanjuti tuntutan tersebut. Jika tidak ada tanggapan, massa mengancam akan menggelar aksi lanjutan dalam skala lebih besar.
Aksi berjalan dengan damai dan tertib, di bawah pengamanan ketat aparat kepolisian yang memastikan kelancaran arus lalu lintas di sekitar lokasi. Hingga sore hari, situasi di sekitar Kantor BPN Pekanbaru dilaporkan kondusif. Warga berharap dialog yang telah dilakukan dapat menghasilkan solusi nyata dan berpihak kepada keadilan masyarakat. (Riasetiawan Nasution)