BAGAN SINEMBAH – Harapan untuk mendapatkan rasa aman dan nyaman selama menginap di hotel tampaknya tidak dirasakan para tamu di Hotel Suzuya Bagan Batu. Hotel yang dikenal sebagai salah satu penginapan megah di kawasan Bagan Batu ini dilaporkan tidak memiliki petugas keamanan atau satuan pengamanan (security), yang mengakibatkan lemahnya pengawasan di lingkungan hotel.
Akibat ketiadaan sistem keamanan tersebut, dua tindak pidana serius terjadi secara terpisah di dalam area hotel pada hari yang sama, Rabu, 9 Juli 2025. Di kamar 319, telah terjadi dugaan pemerkosaan terhadap anak di bawah umur. Sementara itu, di kamar 232, polisi menemukan adanya dugaan penyalahgunaan narkotika berupa pesta narkoba.
Ironisnya, hingga saat ini pihak manajemen hotel belum memberikan keterangan resmi terkait peristiwa tersebut. Manajer hotel yang diketahui bernama Iwansyah, disebut beberapa kali menghindari upaya konfirmasi. Dihubungi melalui pesan WhatsApp di nomor 0821-6505-741X, tidak ada respons. Pihak media juga telah mencoba menghubungi lewat telepon dan pesan singkat, namun tidak mendapat tanggapan hingga berita ini diturunkan pada Rabu, 16 Juli 2025.
Merespons kejadian tersebut, Bendahara Umum Mapalhi (Masyarakat Pecinta Lingkungan dan Hukum Indonesia), sekaligus sebagai Pimred Media BIN-RI.ID Riasetiawan Nasution , angkat bicara. Ia mengecam keras kejadian yang terjadi di lingkungan hotel tanpa pengamanan tersebut.
“Kami meminta pihak kepolisian untuk tidak segan-segan menindak tegas pihak-pihak yang terlibat. Kami juga akan segera menyurati (KPAI) Komisi perlindungan anak Indonesi, terkait kasus dugaan pemerkosaan terhadap anak di bawah umur ini. Hotel juga harus bertanggung jawab, karena SOP keamanan adalah kewajiban,” tegas Riasetiawan.
Saat dikonfirmasi, Kanit Reskrim Polsek Bagan Sinembah, Iptu Ridho, membenarkan adanya dua kasus kriminal yang terjadi di Hotel Suzuya pada tanggal 9 Juli 2025 tersebut.
“Benar, sedang dalam pemeriksaan,” ujarnya singkat saat dihubungi melalui pesan WhatsApp.
Terkait dugaan pemerkosaan, Iptu Ridho menyatakan bahwa pelaku saat ini masih dalam pengejaran.
“(Pelaku) masih belum tertangkap,” tambahnya.
Hingga saat ini, publik menanti sikap tanggap dari pihak manajemen hotel terkait sistem keamanan di lokasi mereka, serta langkah-langkah preventif untuk mencegah kasus serupa terulang kembali. (Red)