Muara Enim – Wakil Bupati Muara Enim, Ir. Hj. Sumarni, melakukan kunjungan kerja ke Unit Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Sentra Industri Bukit Asam (SIBA) Songket yang berlokasi di Tanjung Enim, Kecamatan Lawang Kidul, pada Kamis, 17 April 2025.
Sentra industri yang berdiri sejak tahun 2016 di Desa Lingga ini hadir sebagai sarana pemberdayaan perempuan, khususnya ibu rumah tangga, dalam upaya meningkatkan kesejahteraan keluarga melalui keterampilan menenun songket. Melalui label “Songket Behembang Lingge”, produk yang dihasilkan tidak hanya mencerminkan keindahan tekstil tradisional, namun juga merepresentasikan identitas budaya lokal yang kental dengan nilai-nilai adat dan warisan leluhur.
Dorongan untuk mendirikan SIBA Songket berasal dari semangat kolektif masyarakat, terutama kaum ibu, dalam mengoptimalkan potensi lokal. Pemilihan songket sebagai produk utama didasarkan pada pertimbangan estetika dan nilai historis yang menjadikan songket sebagai warisan budaya khas Desa Lingga yang membedakannya dari daerah lain.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati mengungkapkan apresiasi mendalam atas kontribusi PT Bukit Asam (PTBA) yang telah memberikan dukungan konkret melalui penyediaan alat tenun, pelatihan keterampilan, hingga akses pembiayaan yang inklusif bagi pelaku UMKM.
“Harapan kami, bentuk dukungan seperti ini dapat direplikasi dan menjangkau hingga ke 256 desa yang tersebar di Kabupaten Muara Enim. Perusahaan-perusahaan lain yang beroperasi di wilayah ini juga kami harapkan memiliki peran serta yang sejalan dalam pemberdayaan masyarakat,” ujar Sumarni.
Menariknya, SIBA Songket mengedepankan prinsip keberlanjutan dengan memanfaatkan pewarna alami dalam proses produksinya, seperti kunyit, daun jambu biji, secang, dan pinang. Inovasi ini tidak hanya meningkatkan nilai estetika produk, namun juga memperkuat komitmen terhadap pelestarian lingkungan.
Langkah yang ditempuh oleh SIBA Songket menjadi potret nyata sinergi antara masyarakat, pemerintah, dan sektor industri dalam membangun ekonomi berbasis budaya dan berkelanjutan.
(Rumansah)