Pemkab Rohil Minta Mantan Bupati Kembalikan 15 Unit Mobil Dinas
Bagansiapiapi – Berdasarkan berita yang sudah beredar di beberapa media Online. Sekitar 15 unit mobil dinas milik Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir (Pemkab Rohil), mulai dari Toyota Fortuner, Honda CRV, hingga Lexus, diduga masih dikuasai oleh mantan Bupati Afrizal Sintong. Pemkab Rohil melalui Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) telah mengambil langkah untuk menarik kembali kendaraan-kendaraan tersebut.
Pada Selasa (22/4/2025), BPKAD Rohil secara resmi mengirimkan surat permintaan pengembalian mobil dinas berpelat merah itu kepada Afrizal Sintong. Hal ini disampaikan oleh Kepala BPKAD Darwan melalui Kepala Bidang Aset, Azwin.
Menurut Azwin, sebelum mengirimkan surat resmi, pihaknya telah lebih dahulu melakukan pendekatan persuasif dengan menemui langsung mantan Bupati di kediamannya guna mempertanyakan keberadaan mobil-mobil tersebut.
“Kami bertiga sudah bertemu langsung dengan Pak Afrizal Sintong. Beliau menyampaikan bahwa mobil-mobil itu memang masih digunakan olehnya serta beberapa orang dekat, seperti ajudan, mantan Ketua DPRD, dan istrinya,” ungkap Azwin saat diwawancarai di ruang kerjanya.
Ia menambahkan, BPKAD telah berkoordinasi dengan Kejaksaan Negeri Rokan Hilir terkait pengambilalihan aset tersebut. Namun, pihak kejaksaan menyarankan agar langkah persuasif tetap diutamakan sebelum tindakan hukum diambil.
“Koordinasi sudah dilakukan, tinggal menunggu MoU antara Bupati dan pihak Kejari Rohil,” jelas Azwin.
Sementara itu, Kepala Bagian Umum Setdakab Rohil, Syamsuri, menyatakan bahwa pihaknya telah melaporkan keberadaan aset yang belum dikembalikan oleh pejabat sebelumnya, baik mantan Bupati maupun Wakil Bupati.
“Kami sudah menyampaikan surat kepada Pak Sekda terkait aset-aset tersebut, termasuk juga ke pihak BPK RI dengan melampirkan aturan perundang-undangan yang berlaku,” ujar Syamsuri.
Hingga berita ini diterbitkan, upaya konfirmasi kepada mantan Bupati Afrizal Sintong melalui sambungan telepon dan WhatsApp belum mendapat tanggapan.
(Riasetiawan Nasution)